Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi diatas,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi terdiri dari proses yang di dalamnya
terdapat unsur atau komponen. Menurut Effendy (2005:6), Ruang Lingkup
Ilmu Komunikasi berdasarkan komponennya terdiri dari :
1.
Komunikator (communicator)
2.
Pesan (message)
3.
Media (media)
4.
Komunikan (communicant)
5.
Efek (effect)
(Nugraha, 2011:43)
Untuk itu, Lasswell memberikan paragdigma
bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Penjelasan mengenai
komunikan dan komunikator, pesan, media serta efek adalah sebagai berikut:
1.
Komunikator
dan Komunikan
Komunikator dan komunikan merupakan salah satu unsur
terpenting dalam proses komunikasi. Komunikator sering juga disebut sebagai
sumber atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source,
sender atau encoder.
Hafied
Cangara dalam bukunya ”Pengantar Ilmu
Komunikasi” mengatakan bahwa:
”Semua
peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga”
(Cangara, 2004:23).
Begitu pula dengan komunikatan atau penerima, atau
dalam bahasa Inggris disebut audience
atau receiver.
Cangara menjelaskan, ”Penerima bisa terdiri dari satu orang
atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau negara”. Selain itu,
”dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat
karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber”. Cangara
pun menekankan:
”Kenalilah
khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan
memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang untuk
mencapai keberhasilan komunikasi” (Cangara, 2004:25).
2.
Pesan
Dalam bahasa Inggris pesan disebut message, content, atau information, merupakan salah satu unsur
dalam komunikasi yang teramat penting, karena salah satu tujuan dari komunikasi
yaitu menyampaikan atau menginformasikan pesan itu sendiri.
”Pesan
yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim
kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui
media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasihat, atau propaganda” (Cangara, 2004:23)
3.
Media
Media dalam proses komunikasi yaitu, ”Alat yang
digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima” (Cangara,
2004:23). Media yang digunakan dalam proses komunikasi bermacam-macam,
tergantung dari konteks komunikasi yang berlangsung dalam proses komunikasi
tersebut.
Selain itu, ”Ada juga saluran komunikasi seperti
telepon, surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi
antarpribadi” (Cangara, 2004:24). Lebih jelas lagi Cangara menjelaskan, dalam
konteks komunikasi massa media, yaitu:
”Alat
yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di
mana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya. Media dalam
komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak dan media
elektronik. Media cetak seperti halnya surata kabar, majalah, buku, leaflet,
brosur, stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan
media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer,
electronic board, audio casette, dan semacamnya” (Cangara, 2004:24).
4.
Efek
Efek, dampak atau pengaruh merupakan salah satu bagian
dari proses komunikasi. Namun, efek ini muncul sebagai akibat dari proses
komunikasi yang telah dilakukan.
”Perbedaaan
antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan
tingkah laku seseorang” (De Fleur, 1982, dalam Cangara, 2004:25).
Oleh sebab itu, Cangara mengatakan, ”Pengaruh bisa
juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan
tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan” (Cangara, 2004:25).
No comments:
Post a Comment